Focus Group Discussion Satu Data Kemiskinan ”Membangun Efektivitas Penanganan Kemiskinan di Kota Yogyakarta”

Pada hari ini, Rabu tanggal 24 Februari 2021 dilaksanakan FGD Satu Data Kemiskinan ”Membangun Efektivitas Penanganan Kemiskinan di Kota Yogyakarta”. Metode pelaksanaan tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan dengan mengkombinasikan metode luring dan daring sebagai bentuk adaptasi baru akibat adanya pandemi covid 19. Hadir dalam acara ini sebagai narasumber adalah Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi, MA selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulanag Kemiskinan (TKPK) Kota Yogyakarta, Danang Rudiatmoko selaku Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Kepala Bappeda Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono, ST, MT selaku Sekretaris TKPK Kota Yogyakarta, dan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta selaku wakil sekretaris TKPK Kota Yogyakarta. Sementara peserta utama adalah anggota TKPK Kota Yogyakarta serta OPD yang memiliki tugas dan fungsi dalam penanggulangan kemiskinan di Kota Yogyakarta yang berasal dari berbagai unsur sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 53 Tahun 2020 tentang Tata kerja dan penyelarasan kerja serta pembinaan kelembagaan dan SDM TKPK Provinsi/Kabupaten/Kota.

Terdapat 4 tujuan dari pelaksanaan acara FGD ini yaitu:

  1. Mensosialisasikan peran dan tugas TKPK
  2. Memetakan bagaimana konsep integrasi data DTKS dan KSJPS menuju Satu Data
  3. Membahas bagaimana konsep Satu Data dapat diimplementasikan untuk mendukung program penanggulangan kemiskinan di Kota Yogyakarta.
  4. Membahas skema monitoring dan evaluasi satu data yang ditawarkan para peserta untuk mengawal proses dan capaian penanggulangan kemiskinan terutama dalam perencanaan pembangunan di Kota Yogyakarta

Strategi penanggulangan kemiskinan yang diusung untuk mengurai permasalahan kemiskinan antara lain pengurangan beban masyarakat miskin, peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, pengembangan dan menjamin keberlanjutan usaha ekonomi mikro dan kecil, sinergi kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan melalui pelibatan pentahelix 5 unsur gandeng gendong yang terdiri dari Pemerintah Kota Yogyakarta, kampus, korporat, kampung, dan komunitas. Sementara DPRD berkomitmen selalu mendorong upaya penanggulangan kemiskinan dengan tetap memperhatikan ketepatan alokasi anggaran dan fokus intenvensi terhadap sasaran. Capaian angka kemiskinan kota Yogyakarta tahun 2020 sebesar 7,27 % mengalami kenaikan dari capaian pada tahun 2019 sebesar 6,84 yang mana menggambarkan ada lebih banyak masyarakat yang kemudian jatuh miskin pada tahun 2020 ini. Namun, capaian angka kemiskinan tahun 2020 ini menunjukkan  angka yang lebih baik dari yang ditargetkan sebesar 13,07 %.