Konsultasi Publik RKPD 2022 dengan Tema : Kesejahteraan Masyarakat Hasil Peningkatan Infrastruktur dan Perekonomian Berbasis Pariwisata di Tahun 2022

Konsultasi Publik adalah salah satu tahapan yang wajib dilaksanakan dalam proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dalam Permendagri 86/2017 dijelaskan bahwa Konsultasi Publik merupakan forum pemangku kepentingan untuk memperoleh masukan dan saran dalam rangka penyempurnaan Rancangan Awal RKPD.
Acara yang biasanya diselenggarakan dengan tatap muka, di masa pandemi ini tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin. Konsultasi Publik untuk penyusunan RKPD Kota Yogyakarta tahun 2022 dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dengan menggunakan Zoom dan ditayangkan pada kanal Youtube “Pemkot Jogja” pada hari Kamis, 11 Februari 2021. 
Konsultasi Publik ini dihadiri oleh 257 peserta yang tergabung sebagai Participant di aplikasi zoom serta Perangkat Daerah yang mengikuti melalui Youtube baik secara individu maupun berkelompok di tempat masing-masing dengan tetap melakukan protokol kesehatan. Peserta undangan di luar jajaran Pemerintah adalah ketua LPMK 45 kelurahan, komunitas serta akademisi.
Paparan yang pertama dari Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, ST, MT mengenai Tema dan Prioritas Pembangunan Kota Yogyakarta Tahun 2022, serta tatakala penyusunan RKPD 2022. Disampaikan bahwa Tema Pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2022 adalah Peningkatan Infrastruktur dan Perekonomian Berbasis Pariwisata untuk Kesejahteraan Masyarakat, dengan 4 prioritas yaitu: Peningkatan Kualitas SDM, Peningkatan Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Peningkatan Perekonomian dan Pemantapan Kinerja Aparatur dan Birokrasi.
Paparan selanjutnya membahas mengenai Strategi Pemulihan Ekonomi Kota Yogyakarta di tahun 2022 yang disampaikan oleh Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D, akademisi sekaligus Sekretaris pada Program Studi Magister Ekonomika Pembangunan UGM. Tiga strategi besar yang disampaikan adalah program prioritas vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan, program pemulihan modal manusia dan program pemulihan sektor UMKM dan Pariwisata. Dikemukakan pula bahwa pemulihan ekonomi bukanlah proses yang statis namun dinamis, sehingga strategi pemerintah Kota Yogyakarta harus lincah untuk akomodasi dinamika di lapangan.
Paparan ketiga yaitu Arahan Pembangunan Kota Yogyakarta Tahun 2022 sebagai tahun terakhir dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 dari Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. Heroe Poerwadi, MA. Disampaikan 13 sasaran kota serta capaian dan 
Paparan terakhir mengenai Rancangan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Kota Yogyakarta oleh Ketua DPRD Kota Yogyakarta, H. Danang Rudyatmoko.
Selanjutnya pada sesi diskusi, beberapa peserta zoom menggunakan Raise Hand untuk bertanya langsung serta melalui kolom chat, sedangkan Peserta yang mengikuti Youtube bertanya melalui live chat. Selain itu, disediakan pula link untuk peserta yang belum berkesempatan menyampaikan pertanyaan maupun usulan pada saat acara berlangsung. 
Diskusi yang muncul cukup beragam terkait pengelolaan sampah, kebudayaan dan pariwisata, kegiatan ekonomi dan pembangunan infrastruktur serta kondisi di masa pandemi. Menanggapi beberapa pertanyaan yang masuk, Wakil Walikota Yogyakarta menyampaikan pula bahwa masa pandemi dilihat bukan sebagai masa susah melainkan kesempatan untuk mengkonsolidasikan semua kekuatan yang ada untuk melenting di saat normal nanti. Demikian juga Musrenbang yang dilaksanakan hendaknya bisa menjawab dan menyelesaikan persoalan yang muncul di wilayah dan turut mewujudkan visi dan misi RPJMD. Selanjutnya disampaikan bahwa di tahun ini dilakukan penyusunan masterplan gandeng gendong, master plan yang nantinya dimiliki 45 kelurahan ini diharapkan benar-benar bisa menjadi perencanaan dan acuan pembangunan di wilayah yang dipergunakan oleh 5K (Kota, Kampung, Kampus, Korporasi dan Komunitas).