Focus Group Discussion (FGD) Capaian Pembangunan Kota Yogyakarta Tahun 2021
Bappeda Kota Yogyakarta menyelenggarakan Focus Grup Discussion (FGD) Capaian Pembangunan Kota Yogyakarta pada rabu (02/02/2022) bertempat di Ruang Bima Kompleks Balaikota Yogyakarta.
FGD ini dilaksanakan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja pembangunan Kota Yogyakarta yang meliputi capaian Indikator Kinerja Utama, capaian sasaran dan program OPD, realisasi pelaksanaan APBD, serta realisasi kegiatan bersumber dari Dana Keistimewaan, Bantuan Keuangan Khusus Pemda DIY dan Dana Alokasi Khusus. Hasil evaluasi selanjutnya digunakan sebagai dasar perbaikan kinerja pada tahun berjalan serta penyusunan dokumen perencanaan tahun berikutnya.
Selain itu, dilaksanakan pula penilaian atas kinerja perangkat daerah yang telah diverifikasi oleh Tim Desk Timbal Balik yang melibatkan Bappeda, BPKAD, Bagian Organisasi, Bagian Administrasi dan Pembangunan, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa serta Inspektorat. Adapun komponen yang dinilai adalah ketercapaian fisik kegiatan, serapan anggaran serta ketercapaian sasaran dan program perangkat daerah.
Sampai akhir tahun 2021, realisasi capaian fisik Pemerintah Kota Yogyakarta mencapai 99,28% dan capaian keuangan sebesar 87,00%. Dari 13 sasaran daerah yang dijabarkan dalam 16 indikator kinerja utama Pemkot Yogyakarta, masih terdapat 2 indikator yag belum mencapai target pada tahun 2021 yaitu Angka Kemiskinan dan Pola Pangan Harapan. Meskipun demikian, Pemkot Yogyakarta melalui Sekretaris Daerah berkomitmen untuk mengoptimalkan ketercapaian indikator kinerja utama yang telah ditetapkan pada RPJMD 2017-2022 di akhir tahun pelaksanannya (Tahun 2022).
“Pola pangan harapan tidak lepas dari aspek ketahanan pangan, distribusi pagan, ketersediaan pangan, keamanan pangan dan neraca bahan pangan. 4 point inilah yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan capaian indikator Pola Pangan Harapan,” lanjut Sekretaris Daerah Yogyakarta.
Sekretaris Daerah juga berpesan untuk dilakukan penguatan TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) dalam upaya pengentasan kemiskinan. Akselerasi pencegahan dan penanganan Covid-19 juga menjadi salah satu elemen yang menjadi fokus dalam penanganan kemiskinan.
Secara nasional, Indikator Pembangunan Manusia Kota Yogyakarta pada tahun 2021 berada pada kategori sangat tinggi dengan nilai 87,18. Menurut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi, MA, setiap perangkat daerah harus mencermati kembali Proses Bisnis RPJMD yang sudah disusun Bappeda untuk mengejar pencapaian target di akhir periode RPJMD tahun 2022. Wakil Walikota Yogyakarta juga berharap pada Agenda Rapotan selanjutnya sudah ada peningkatan pada indikator-indikator tersebut.
Pada acara ini diserahkan pula piagam sebagai bentuk apresiasi kepada OPD/Unit Kerja berprestasi. Kategori Eselon II: Bappeda (rangking 1), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (ranking 2), dan Dinas Pertanian dan Pangan (ranking 3). Kategori Eselon III: Kemantren Keraton (ranking 1), Kemantren Ngampilan (ranking 2), dan Kemantren Gondomanan (ranking 3).