Focus Group Discussion (FGD) Capaian Pembangunan Kota Yogyakarta Tribulan I-II Tahun 2022

Bappeda Kota Yogyakarta menyelenggarakan Focus Grup Discussion (FGD) Capaian Pembangunan Kota Yogyakarta Tribulan I-II Tahun 2022 pada rabu (28/07/2022) bertempat di Ruang Bima Kompleks Balaikota Yogyakarta.

FGD ini dilaksanakan untuk mengevaluasi pencapaian kinerja pembangunan Kota Yogyakarta yang meliputi capaian Indikator Kinerja Utama, capaian sasaran dan program OPD, realisasi pelaksanaan APBD, serta realisasi kegiatan bersumber dari Dana Keistimewaan, Bantuan Keuangan Khusus Pemda DIY dan Dana Alokasi Khusus. Hasil evaluasi selanjutnya digunakan sebagai dasar perbaikan kinerja pada tahun berjalan serta penyusunan dokumen perencanaan tahun berikutnya.

https://bappeda.jogjakota.go.id/assets/instansi/bappeda/article/20220728132149.jpeg

Dalam pembukaan acara, Sekretaris Daerah menyampaikan, “Tahun 2022 merupakan tahun akhir pelaksanaan RPJMD 2017-2022, sehingga perlu adanya perhatian dalam mengawal target-target yang telah ditentukan.” Pada kesempatan ini disampaikan pula bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyusun dokumen perencanaan transisi atau yang disebut Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2023-2026. Pada kesempatan ini Sekretaris Daerah juga menyampaikan penghargaan Inovative Government Award Tahun sebagai Kota Sangat  Inovatif Tahun 2021 dari Kementerian Dalam Negeri kepada Pj. Walikota Yogyakarta.

https://bappeda.jogjakota.go.id/assets/instansi/bappeda/article/20220728132151.jpeg

Acara dilanjutkan dengan penyampaian Laporan Capaian Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta TW I-II Tahun 2022 oleh Kepala Bappeda. Berdasarkan data Tahun 2017 sampai dengan Tribulan II Tahun 2022, Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki track record kinerja baik. Hal ini ditunjukan dengan capaian kinerja baik fisik maupun keuangan yang rata-rata berasa di atas 97%.

Dari 13 sasaran daerah yang dijabarkan dalam 16 indikator kinerja utama Pemkot Yogyakarta, masih terdapat 7 indikator yag belum mencapai target sampai dengan akhir tribulan II tahun 2022 yaitu Angka Kemiskinan; Indeks Keberdayaan Masyarakat; Indeks Ketimpangan Pendapatan; Persentase Rintisan Budaya Aktif; Persentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang; Indeks Kualitas Lingkungan Hidup; dan Indeks Infrastruktur Kewilayahan. Perlu adanya kerjasama dan koordinasi dari lintas sektor dalam mengawal ketercapaian indikator kinerja utama ini, mengingat tahun 2022 merupakan akhir tahun pelaksanaan RPJMD 2017-2022.

Pada acara ini disampaikan pula Hasil Evaluasi Implementasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi (RB) di lingkup Kota Yogyakarta oleh Inspektur Inspektorat Kota Yogyakarta. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Inspektorat diharapkan perangkat daerah dapat membangun sistem pengukuran dan pengumpulan data kinerja yang koheren sehingga kegiatan monitoring dapat terlaksana secara komprehensif.

https://bappeda.jogjakota.go.id/assets/instansi/bappeda/article/20220728132223.jpeg

https://bappeda.jogjakota.go.id/assets/instansi/bappeda/article/20220728132237.jpeg

 

https://bappeda.jogjakota.go.id/assets/instansi/bappeda/article/20220728132821.JPG

Pada kesempatan ini diserahkan pula piagam SAKIP/RB sebagai bentuk apresiasi kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Juara I), Sekretariat Daerah (Juara II), Inspektorat (Juara III) untuk Evaluasi Sakip serta kepada Bagian Organisasi (Juara I), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Juara II), Inspektorat (Juara III) untuk Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi (RB). Selanjutnya diserahkan pula piagam Anugrah Inovasi Perangkat Daerah (AIPD) sebagai bentuk apresiasi kepada OPD Terinovatif yaitu Bagian Perekonomian dan Kerjasama (Juara I), Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Juara II), Bagian Administrasi Pembangunan (Juara III); kategori Inovasi Terbaik Eselon II kepada Inovasi Sistem Informasi Tata Ruang (SITARU) OPD Dinas Pertanahan dan Tata Ruang; kategori Inovasi Terbaik Eselon III kepada Inovasi Sistem Pengelolaan Pengetahunan Kerja Sama Daerah OPD Bagian Perekonomian dan Kerjasama.

Dalam sambutannya Pj. Walikota mengapresiasi kinerja Perangkat Daerah sampai dengan TW II Tahun 2022, yang memiliki capaian tertinggi jika dibandingkan Kabupaten/Kota se-DIY. Beliau  berharap agenda monitoring terhadap kinerja pembangunan secara rutin diadakan setiap tribulan, sehingga hambatan-hambatan dapat terdeteksi lebih dini. Perancanaan mantap, pelaksanaan pengawasan yang ketat, sistem pelaporan cepat untuk Yogyakarta untuk Indonesia.