Dukungan BPD DIY Dalam Percepatan Pengentasan Kemiskinan Kota Yogyakarta melalui Program Gandeng Gendong

Pemerintah Kota Yogyakarta menyambut positif program gandeng gendong BPD DIY yang merupakan bentuk sinergi pengentasan kemiskinan di Kota Yogyakarta. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Bapak Ir. Aman Yuriadijaya, M.M., dalam sambutannya pada Acara Serah Terima Program Gandeng Gendong. Program Gandeng-gendong ini membuktikan bahwa BPD DIY memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap pengentasan kemiskinan di Kota Yogyakarta. Kepedulian tersebut memberikan motivasi untuk terus bangkit dan terus berupaya mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik lagi serta lebih sejahtera.

Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TSLP) yang sering disebut Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan forum komunikasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Perusahaan yang ada di lingkungan Kota Yogyakarta. Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY sebagai bagian dari Forum TSLP kota Yogyakarta, berkomitmen mendukung program pembangunan strategis Kota Yogyakarta khususnya bidang pengentasan kemiskinan. Program ini melibatkan unsur 5K di antaranya Kampus, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kota (Pemerintah Kota Yogyakarta).

Tahun 2022 Program Gandeng Gendong BPD DIY sebesar Rp 560.000.000,- dialokasikan untuk pengentasan kemiskinan di 5 Kelurahan dengan kantong – kantong kemiskinan tertinggi yaitu Kelurahan Panembahan, Kelurahan Pakuncen, Kelurahan Keparakan, Kelurahan Wirogunan dan Kelurahan Gedongkiwo. Beberapa jenis kegiatan program Gandeng Gendong di antaranya Pelatihan Kuliner, Pelatihan Batik, Pelatihan Budidaya Tanaman, Pelatihan Pengolahan Limbah Batik, Bantuan RTLH dan lain – lain. Program ini dilaksanakan antara bulan September 2022 sampai dengan bulan November 2022.

Masyarakat penerima manfaat merasa sangat terbantu oleh Program Gandeng-Gendong. Pelaku UMKM berterima kasih karena pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan produktivitas serta daya saing bagi para pelaku UMKM. Warga miskin penerima bantuan berupa peningkatan sarana prasarana dan lingkungan melalui program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) merasa  terbantu dalam peningkatan kualitas hunian. Masyarakat pelaku industry terbantu dalam peningkatan kualitas lingkungan dalam pengelolaan limbah industri. Sementara kelompok disabilitas semakin percaya diri dengan adanya ruang aktualisasi melalui event pertunjukan dan pameran produk.

Program CSR Pelatihan Kelompok Kuliner di Kelurahan Wirogunan / Kemantren Mergangsan

Program Pelatihan Daur Ulang Sampah (Kelompok Rentan Sosial di Kemantren Gedongtengen)

Program RTLH Kelurahan Panembahan / Kemantren Kraton

Program CSR Pelatihan Kuliner dengan sasaran penyandang disabilitas di Kelurahan Kotagede

(Editor : Yolanda Kurniasari, S.E.)