Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2024

Konsultasi publik merupakan salah satu tahapan Pemerintah Kota dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai dengan Permendagri No. 86 Tahun 2017. Konsultasi publik dilaksanakan para pemangku kepentingan untuk menyempurnakan RKPD atas saran dari masyarakat dan ahli dengan harapan dapat mensinergikan program dalam mewujudkan pembangunan yang optimal di masyarakat.
Kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Yogyakarta tahun 2024 telah dilaksanakan pada hari Selasa (14/02/2022). Konsultasi publik kali ini yang bertema “Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Keberlanjutan Pembangunan Kota Yogyakarta” dilaksanakan secara hybrid di Ruang Bima Komplek Balaikota Yogyakarta dan Zoom Cloud Meeting dari masing-masing kemantren juga kelurahan. Kegiatan ini dihadiri oleh 4 orang narasumber, yakni Sumadi, S.H., M.H. selaku Penjabat Walikota Kota Yogyakarta; H. Danang Rudiyatmoko selaku Ketua DPRD Kota Yogyakarta; Agus Tri Haryono, ST., MT selaku Kepala Bappeda Kota Yogyakarta; dan Dr. Eng. Ir. Muhammad Sani Roychansyah, S.T., M.Eng selaku akademisi ahli bidang perencanaan pembangunan daerah.


Acara dimulai pukul 08.45 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pemaparan dari narasumber yang pertama yakni Kepala Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono, ST., MT. Menurutnya, prioritas pembangunan tahun 2024 dijabarkan dalam bentuk penguatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas infrastruktur, tata ruang, dan lingkungan yang aman dan nyaman, peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta pemantapan kinerja aparatur dan birokrasi untuk pelayanan publik. Isu-isu strategis yang menjadi pokok pembahasan didantarnya pengelolaan persampahan, branding Kawasan, sumber daya manusia yang berkualitas, serta terkait proses demokrasi pergantian kepemimpinan kepala daerah dan legislatif. Selain itu, beliau juga berpendapat bahwa penyempurnaan proses penyusunan RKPD itu melalui forum ini, sehingga harapannya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh pamangku kebijakan.
Selanjutnya, kegiatan konsultasi publik dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber kedua yakni Pejabat Walikota, Sumadi, S.H., M.H. menurut beliau, Dinamika perkembangan Kota Yogyakarta menjadi tantangan semua pihak, dimulai dari persoalan infrastruktur, kemiskinan, ketimpangan pendapatan, persoalan lingkungan, dan sebagainya. Evaluasi dari tahun-tahun sebelum patut terus dilakukan sehingga dapat berkontribusi di tahun-tahun berikutnya. Proses Dialog Kinerja bersama OPD yang telah dilaksanakan awal Februari ini merupakan salah satu upaya agar kinerja perangkat daerah bisa lebih fokus pada sasaran-sasaran yang akan dicapai.
Sesi narasumber selanjutnya, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, H. Danang Rudyatmoko. Beliau menyampaikan bahwa dalam pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta marilah ditangani bersama-sama dengan berpola pikir kedaruratan dan menyeluruh dari hulu sampai hilir. Selanjutnya di Kota Yogyakarta dalam menyelesaikan program dan kegiatannya perlu dukungan dan dorongan, dengan penataan kelembagaan. Terkhusus untuk penyiapan pembangunan manusia, yaitu dapat dimulai dari kegiatan posyandu. Selain itu penanganan stunting perlu diprioritaskan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi, sampai dengan penanggulangan penyakit menular.


Sesi yang terakhir adalah paparan oleh narasumber keempat dari akademisi ahli bidang perencanaan pembangunan daerah, Dr. Eng. Ir. Muhammad Sani Roychansyah, S.T., M.Eng Beliau memaparkan terkait perlunya pengelaborasian di tahun 2024 , karena adalah waktu yang ideal dan lepas dari pandemi. Yang bisa dimulai dari reinvestigasi perilaku, reinvestigasi bentuk ruang, dan reinvestigasi aktivitas ruang. Terkait Kota Yogyakarta sendiri beberapa permasalahan mulai dari lingkungan (sampah, transportasi, jaringan lain), masalah ekonomi (pemerataan kesempatan berusaha, pengurangan gap pendapatan), masalah SDM dan tata kelola kota (spesifik program untuk SDM) perlu dikerucutkan kepada permasalahn utama sebagai upaya menghadirkan kota yang lebih baik. Selanjutnya aspek kesinambungan pembangunan, aspek keruangan menjadi titik tolak bagi penanganan secara kolaboratif berbagai pihak (5K yaitu kampung, kota, korporat, kampus, komunitas).
Selanjutnya pada sesi selanjutnya peserta forum diskusi dapat menyampaikan saran maupun usulan pada link yang sudah disediakan terkait Rancangan Awal untuk RKPD 2024 ini. Acara ditutup dengan sebelumnya diiringi lagu Bagimu Negeri yang dinyayikan oleh narasumber dan peserta yang ada di Ruang Bima maupun yang di ruang meeting Zoom.

(Editor : Azki Syaifi Aji, S.Si.)