Upaya Pengembangan Komunitas Industri Kreatif Fotografi Malioboro melalui program Magang Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta

Kawasan Malioboro merupakan tempat yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang sedang berlibur di Kota Yogyakarta. Salah satu pola aktivitas yang sedang menjadi trend pada masa kini adalah berfoto menggunakan busana tadisional Jawa di Kawasan Cagar Budaya di Kota Yogyakarta. Aktivitas tersebut dipelopori oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha. Kelompok usaha ini menangkap fenomena trend berfoto di Kawasan Cagar Budaya sebagai destinasi pariwisata unggulan Kota Yogyakarta. Pemotretan tidak hanya menggunakan kamera HP wisatawan, namun disediakan fotografer khusus untuk melayani wisatawan.

Berikut merupakan gambar hasil observasi lapangan yang ada pada Kawasan Malioboro. Malioboro menjadi destinasi wisata yang menyuguhkan objek foto menarik dengan tempat-tempat bernuansa adat jawa dan didukung oleh masyarakat sekitar yang masih menggunakan pakaian adat jawa dalam aktivitas kesehariannya. Dengan adanya kebiasaan ini menarik para wisatawan untuk mencoba berpakaian adat jawa. Para wisatawan dapat menyewa pakaian adat jawa, berkeliling serta berfoto disekitar kawasan Malioboro.

Melalui program Magang yang diselenggarakan oleh Bappeda Kota Yogyakarta dengan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta, menghasilkan kajian awal terkait dengan Upaya Pengembangan Komunitas Industri Kreatif Fotografi Malioboro. Fokus kajian disesuaikan dengan latar belakang mahasiswa yaitu Jurusan Akuntansi.

Acara rapat koordinasi tersebut (03/03/2023) dihadiri oleh Sulistyo Handoko, S.E (Analis Kebijakan Muda) sekaligus memberikan arahan dan motivasi kepada tujuh mahasiswa dari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta. Selain itu, hadir juga Itmam Fadhlan, S.Si., M.Ec.Dev. (Perencana Ahli Muda) yang ikut memberikan arahan dan masukan terkait dengan upaya Pengembangan Komunitas Industri Kreatif Fotografi Malioboro kepada para peserta sosialisasi.

Analis Kebijakan Muda, Sulistyo Handoko, S.E mengungkapkan dengan adanya kerjasama melalui Program Magang ini diharapkan dapat menambah pengalaman kerja, meningkatkan kompetensi diri, mengasah kemampuan hardskill dan softskill agar mahasiswa nantinya menjadi lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Dalam acara koordinasi tersebut disampaikan bahwa salah satu komunitas Industri Kreatif Fotografi Malioboro yaitu Pokok’e Blangkon (Pokok’e Bakal Dilakoni) berkembang pada awal tahun 2017 dengan tujuan untuk pengembangan potensi wilayah. Namun dengan adanya sumber daya yang terbatas maka Industri Kreatif Fotografi tersebut masih belum bisa berjalan secara maksimal. Khususnya pada segi Akuntansi atau pencatatan keuangan masih dilakukan secara manual dan belum tertata dengan sistematis. Selain itu SOP terkait dengan pelayanan terhadap pelanggan/wisatawan juga belum ada.

Sehingga dengan adanya kajian dalam program magang Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta diharapkan dapat memberikan masukan terkait dengan dokumen pencatatan keuangan serta evaluasi terhadap SOP pelayanan pelanggan/wisatawan bagi Komunitas Industri Kreatif Fotografi Malioboro.

Itmam Fadhlan, S.Si., M.Ec.Dev. (Perencana Ahli Muda) mengapresiasi kajian yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dari Jurusan Akuntansi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta. Selain itu dengan adanya kajian ini diharapkan juga dapat bermanfaat bagi Komunitas Industri Kreatif Fotografi Malioboro dalam rangka pengembangan serta memberikan kemanfaatan untuk masyarakat Kota Yogyakarta.