Pelaksanaan Sosialisasi SOP Pengelolaan CCTV Kampung pada Empat Kemantren di Kota Yogyakarta melalui Program Magang Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta
Dalam rangka mewujudkan Yogyakarta Smart City dan Safe City salah satunya yaitu dengan membangun infrastruktur sistem surveilance dengan teknologi (Closed Circuit Television) CCTV berbasis RW, Kampung, atau Kelurahan dengan sebaran lokasi/titik yang dirancang secara optimal sehingga memenuhi standar kualitas efektifitas pengamanan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk penurunan angka kejahatan (Crime Rate), keamanan investor, keamanan dan kenyamanan warga, sustainability (keberlanjutan) serta mempercepat respon.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur sistem surveilance dengan teknologi (Closed Circuit Television) CCTV berbasis RW, Kampung, atau Kelurahan, maka perlu adanya suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk dapat mengelola CCTV supaya dapat berjalan sesuai dengan baik. Pengelolaan CCTV ini terbagi dalam dua jenis Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu 1. SOP CCTV Pemantauan Dan Pemeliharaan CCTV Kampung 2. SOP Permintaan Rekaman CCTV Kampung. Namun untuk dapat menjalankan SOP dengan baik dan benar, perlu adanya sosialisasi SOP yang bertujuan sebagai sarana untuk menyebarluaskan terkait dengan manajemen kepengurusan pada pengelolaan CCTV kampung agar dapat dikelola serta dapat berjalan sesuai dengan tujuan, fungsi dan kewenangannya
Melalui Program Magang yang dilaksanakan oleh Bappeda Kota Yogyakarta dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta telah melakukan sosialisasi SOP Pengelolaan CCTV pada empat Kemantren yaitu Kemantren Danurejan, Kemantren Gondomanan, Kemantren Jetis, dan Kemantren Ngampilan.
Kamis (09/03/2023) Bappeda Kota Yogyakarta menyelenggarakan rapat koordinasi terkait dengan penyampaian laporan akhir magang yang berjudul Sosialisasi SOP Pengelolaan CCTV Kampung Kota Yogyakarta. Acara rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Sulistyo Handoko, S.E (Analis Kebijakan Muda) sekaligus memberikan arahan dan motivasi kepada lima mahasiswa dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta.
Analis Kebijakan Muda, Sulistyo Handoko, S.E mengungkapkan dengan adanya kerjasama melalui program Magang ini diharapkan dapat menambah pengalaman kerja, meningkatkan kompetensi diri, mengasah kemampuan hardskill dan softskill agar mahasiswa nantinya menjadi lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Salah satu mahasiswa program Magang, Anton mengungkapkan bahwa selama melaksanakan Sosialisasi SOP Pengelolaan CCTV di empat Kemantren ini sangat berkesan apalagi dapat menambah pengalaman dalam mengatasai berbagai karakter, meningkatkan public speaking, serta mempelajari birokrasi dalam pemerintahan. Hanif, juga menambahkan bahwa pengalaman ini cukup menantang karena tidak hanya berkutat dengan administrasi perkantoran namun juga terjun ke lapangan secara langsung.
Dalam acara koordinasi tersebut disampaikan bahwa setelah dilakukan sosialisasi SOP Pengelolaan CCTV Kampung di Kota Yogyakarta oleh lima mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Yogyakarta terdapat saran dan rekomendasi tindak lanjut terkait dengan SOP Pengelolaan CCTV Kampung di Kota Yogyakarta. Salah satunya, yaitu pada empat Kemantren ini memiliki keadaan dan sumberdaya yang berbeda sehingga perlu adanya penyesuaian SOP Pengelolaan CCTV Kampung untuk masing-masing Kemantren.