Ketahanan Terhadap Bahaya Kebakaran di Wilayah Kota Yogyakarta Diperkuat dengan Adanya Hidran Kering di Kampung Karanganyar

Bappeda Kota Yogyakarta ikut menghadiri Uji Commissioning Hidran Kering yang diselenggarakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta pada Senin, 18 September 2023 di Kampung Karanganyar, Kelurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan.

Uji Commissioning Hidran Kering ini dihadiri oleh Bapak Mantri Pamong Praja Mergangsan, Lurah Brontokusuman, Ketua RT Karanganyar, Ketua Kampung Karanganyar, Ketua LPMK Karanganyar, Ketua RT/RW yang wilayahnya dilintasi jaringan hidran kering, Anggota DPRD Komisi C Kota Yogyakarta, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta dan Relawan Kebakaran (Redkar) Kemantren Mergangsan.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta, dilanjutkan dengan meninjau lokasi hidran kering Karanganyar dan diakhiri dengan melakukan Uji Commisioning bersama untuk memastikan hidran kering yang dibangun berfungsi dengan baik. Hasil yang diperoleh dari Uji Commisioning adalah 5 bar, telah memenuhi standar tekanan  pemadam kebakaran yaitu 4,5 bar.

Dalam sambutannya Pak Octo Noor Arafat Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa Hidran Kering di Kampung Karanganyar, Kelurahan Brontokusuman, Kemantren Mergangsan merupakan Hidran Kering ke-18 yg dibangun oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dari 28 DED yang sudah ada. Hidran Kering  ini memiliki 3 Siammese connection dan 20 Box Hidran dengan panjang jaringan 1.470 m dan coverage area 360.000 m2 ,terdiri dari 4 RW = 16, 17, 18, 19, 14 RT = 58 sd 69, 83, 84 dengan total anggaran Rp. 1.094.891.413,90.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait penyebab kebakaran dan informasi kontak pemadam kebakaran Kota Yogyakarta dan dilanjutkan penempelan stiker peringatan bahaya kebakaran di rumah masyarakat. Diharapkan hidran kering ini dapat mewujudkan ketahanan terhadap bahaya kebakaran di wilayah padat penduduk Kota Yogyakarta.

Pembangunan hidran kering mendukung misi ke-8 Kota Yogyakarta yaitu mewujudkan pembangunan sarana dan prasarana yang berkualitas dengan sasaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yaitu ketahanan daerah terhadap keselamatan dan bahaya kebakaran.

Sistem Jaringan Hidran Kering Kampung (Sijarik Kampung) merupakan sistem jaringan hidran kering kampung yang dibangun di pemukiman padat penduduk yang tidak memiliki akses untuk mobil pemadam kebakaran. Fungsi hidran kering ini sebagai alat penyambung pipa dengan mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api agar lebih cepat.  Di dalam sistem jaringan hidran kering terdapat beberapa Siammese Connection dan Box Hidran yang tersambung dengan jaringan perpipaan di bawah tanah. Siammese Connection ditempatkan di pinggir jalan untuk dihubungkan dengan mobil pemadam kebakaran. Ketika terjadi kejadian kebakaran, mobil pemadam akan memasukkan air dari Siammese Connection, mengalir melalui jaringan bawah tanah dan akan dipancarkan melalui selang yang terhubung dengan Box Hidran terdekat untuk diarahkan pada objek kebakaran. Pengoperasian hidran kering ini diawali oleh Relawan Kebakaran yang mempersiapkan lokasi sembari menunggu petugas pemadam kebakaran datang.