Kolaborasi menuju Kehidupan Lansia yang Bermartabat
Populasi jumlah masyarakat yang semakin menua menjadi tantangan yang perlu mendapat perhatian. Upaya kolaboratif perlu digagas dan diperkuat untuk mennjadikan lansia yang sehat dan bermartabat. Untuk menghadapi kompleksitas tantangan ini, kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif menjadi kunci untuk menyusun strategi dan program yang efektif. Dengan demikian, lingkungan yang inklusif dan ramah lansia dapat tercipta.
Dalam rangka memperluas kerjasama untuk mengatasi isu lansia, Bappeda Kota Yogyakarta melaksanakan rapat koordinasi untuk persiapan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) yang akan dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UII) pada bulan Agustus 2024. KKN tematik ini merupakan kelanjutan dari KKN tematik lansia yang pernah dilaksanakan pada Januari 2024. Ada empat kelurahan yang akan menjadi lokasi KKN yaitu Purbayan, Gedongkiwo, Baciro, dan Kotabaru.
Pertemuan koordinasi KKN tematik LLT dihadiri oleh perwakilan Bappeda Kota Yogyakarta, Pusat KKN UII, kecamatan, kelurahan, dan komisi lansia. Acara dipandu oleh Agus Salim selaku Kepala Bidang PPM Bappeda Kota Yogyakarta. Dokter Riana Rahmawati, selaku dosen pembimbing lapangan di Purbayan, menjelaskan tentang salah satu hasil yang dihasilkan oleh mahasiswa KKN pada periode sebelumnya adalah gelang emergency yang ditujukan untuk lansia hidup sendiri. Bentuk pengabdian lain yang dilakukan adalah pelatihan bagi caregiver lansia. Saat ini, prototipe gelang tersebut masih terus dikembangkan. Sementara itu, dr. Raden Edi Fitriyanto -selaku Kepala Pusat Studi UII- menyatakan ada beberapa kasus kasuistik yang kerap dihadapi oleh lansia. Diantaranya adalah kesendirian. Untuk mengatasi hal ini salah satu yang bisa dilakukan adalah mengajak lansia untuk curhat sehingga mampu mengeluarkan perasaannya. Ketua Komisi Lansia Gedongkiwo, Bapak Damiri, mengharapkan agar sekolah lansia yang saat ini telah berjalan di wilayahnya dapat terus dikembangkan. Selain itu, lansia juga perlu disambangi sebagai bentuk untuk penghormatan dan memanusiakan mereka.
Pelaksanaan program KKN tematik Layanan Lansia Terintegrasi diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan lansia di masyarakat. Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat, maka masa depan Kota Yogyakarta yang semakin inklusif dapat segera terwujud.