Koordinasi KKN UAD dengan Bappeda untuk Isu Lansia dan Disabilitas
Universitas Ahmad Dahlan menjadi salah satu perguruan tinggi yang menjadi mitra Pemkot Yogyakarta untuk mendukung program-program pembangunan di Kota Yogyakarta. Salah satu bentuk konkret yang dilakukan oleh UAD adalah menerjunkan mahasiswa KKN Alternatif periode ke-94 dan akan membantu dalam isu lansia dan disabilitas. Untuk mematangkan pelaksanaan kegiatan, LPPM UAD mengundang Bappeda Kota Yogyakarta dalam rapat koordinasi untuk pendataan lansia dan disabilitas yang menjadi salah satu bagian dari KKN UAD.
Rapat dipimpin oleh Dr. Muhammad Hamdi, S.E., MBA. dari LPPM UAD. Kepala Bidang PPM Bappeda Kota Yogyakarta, Agus Salim, M.A. dalam pengantarnya menjelaskan tentang Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) yang terdapat di 6 kelurahan di Kota Yogyarta. LLT merupakan penghubung antara kebutuhan lansia dan penyedia layanan. Baik layanan yang diberikan oleh pemerintah maupun non pemerintah. Sementara terkait disabilitas, saat ini terdapat Forum Kecamatan Inklusif (FKI) yang menjadi wadah untuk menyuarakan kebutuhan penyandang disabilitas. Salah satu tawaran yang diajukan adalah melakukan pendataan kawasan inklusif yang dapat memotret berbagai aspek yang mendukung terciptanya wilayah yang aksesibel untuk semua. Aspek-aspek tersebut diantaranya sarana dan prasana yang ramah lansia dan disabilitas (seperti guiding block, ramp, dsb). Termasuk aspek kesehatan, pendidikan, perumahan, dsb. Artinya pendataan yang dilakukan bersifat komprehensif.
Bapak Hamdi menyampaikan hasil dari pendataan dapat ditindaklanjuti dalam bentuk program-program yang lain. Sehingga pendataan hanya merupakan salah satu bagian dari program-program KKN yang akan dirancang berdasarkan kebutuhan di masyarakat. Sementara Bapak Jefri Oktaviano Rofa dari UAD menambahkan pendataan yang bersifat komprehensif perlu dirancang terlebih dahulu sehingga proses input data menjadi lebih mudah. Hal ini bisa dilakukan pada masa yang akan datang.
KKN UAD akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024. Ada 432 mahasiswa yang akan diterjunkan serta melibatkan 16 dosen pembimbing lapangan. Lokasi KKN di Kemantren Kotagede (Kelurahan Purbayan dan Prenggan) dan Mantrijeron (Kelurahan Gedongkiwo, Suryodiningratan, dan Mantrijeron). Masing-masing kelurahan terdiri dari 8 titik dan setiap titip terdiri dari 8-9 mahasiswa. Penentuan titik berbasis RW serta masjid.
Untuk memperkuat koordinasi pelaksanaan KKN UAD dengan pihak kelurahan, akan dilaksanakan zoom meeting dengan pihak pemangku wilayah pada Senin 21 Oktober 2024. Harapannya bisa mengidentifikasi kebutuhan serta dukungan yang dapat diberikan