Koordinasi Program KKN Tematik Layanan Lansia Terintegrasi Pasca KKN UII
Universitas Islam Indonesia telah menurunkan 2 angkatan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Layanan Lansia Terintegrasi di Kota Yogyakarta. Angkatan pertama dilaksanakan pada Januari-Februari 2024 dan angkatan selanjutnya dilaksanakan pada Agustus-September 2024. Untuk semakin memantapkan kerja sama antara Bappeda Kota Yogyakarta dan UII, pada hari Kamis, 24 Oktober 2024 diadakan rapat koordinasi untuk membahas KKN yang telah dilakukan serta rencana ke depan. Koordinasi dilaksanakan di ruang rapat Winonggo dan dipimpin oleh Bapak Agus Salim, M.A. selaku Kepala Bidang PPM.
Dari pelaksanaan KKN UII Angkatan 69 yang diterjunkan di 5 lokasi, ada beragam program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Diantaranya skrining demensia bagi lansia di Baciro, pendataan lansia yang membutuhkan perawatan jangka panjang di Purbayan, lansia berkarya di Gedongkiwo, teman cerita lansia di Semaki, dan kategorisasi lansia di Kotabaru. Mahasiswa juga menghasilkan prototype produk-produk inovatif bagi lansia seperti tempat pengingat minum obat, tongkat lansia, desain rumah ramah lansia, dsb.
Dokter Edi, sebagai Kepala Pusat KKN UII, menyampaikan saat ini UII sedang mengupayakan integrasi antara pusat pengabdian, penelitian, serta KKN. Dengan model integrasi tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah secara berkesinambungan. Contohnya di Kelurahan Gedongkiwo yang melaksanakan program lanjutan pasca KKN berupa Selain itu, pengelola KKN UII berencana membuat roadmap yang bisa menjadi panduan bagi pelaksanaan KKN tematik Layanan Lansia Terintegrasi. Sehingga ketika mahasiswa diterjunkan di lokasi KKN, mereka dapat menjalankan program yang sesuai dengan roadmap tersebut.
Selain melaksanakan KKN, UII juga melakukan tindak lanjut untuk program lanjutan, diantaranya program kurikulum Juru Warga Lansia Pendamping Pengelola Sampah (JUWEH) di Kelurahan Gedongkowo, masjid dan rumah ramah lansia di Kelurahan Purbayan, serta koas profesi psikolog di Kelurahan Semaki. Kolaborasi antara Pemerintah Kota dan Perguruan Tinggi diharapkan mampu membuat terobosan bagi terciptanya Yogyakarta sebagai Kota Ramah Lansia.